1.
Apa persamaan dan perbedaan Moral dan Etik
ASPEK
|
PERBEDAAN
|
|
MORAL
|
ETIK
|
|
Asal Kata
|
Moralis (Latin)
|
Ethos (Yunani)
|
Arti kata
|
Kebiasaan, Cara
|
Karakter
|
Implikasi
|
Individu yang terikat dengan
dogma agama
|
Individu yang bertanggung
jawab , transparan, serta berani menentang issue di masyarakat
|
|
Standar dasar untuk
menentukan hal yang benar atau salah untuk dipelajari dan diinternalisasi
|
Pernyataan benar dan salah
serta apa yang harus dilakukan
|
PERSAMAAN
|
1.
Perkembangannya, keduanya dipelajari saat usia
kanak-kanak
2.
Tujuannya, yaitu untuk mendapatkan batasan antara
perilaku yang benar dan salah
|
2.
Jelaskan perbedaan teori etik dan teori dalam ilmu
pengetahuan (scientific theory)
ASPEK
|
TEORI ETIK
|
SCIENTIFIC TEORI
|
Pokok bahasan
|
Menjelaskan tentang
fenomena
|
Membenarkan perbuatan
manusia
|
Tujuan
|
1.
Mengambarkan dan menjelaskan tentang kewajiban atau
pernyataan yang bertentangan seperti kamu tidak boleh membunuh atau berbohong
itu salah
2.
Menekankan pada benar dan salah secara fundamental
|
3.
Menekankan pada prinsip moral dengan tujuan
membenarkan dasar atau fakta
4.
Tidak memandang secara umum tentang benar dan salah
.
|
3.
Jelaskan perbedaan dan beri contoh masing-masing:
a.
Utilitarian ethic
b.
Deontological ethik
Aspek
|
Utilitarian Ethic
|
Deontological Ethic
|
Tokoh
|
Jeremy Bentham
John Stuart Mill
|
Immanuael Kant
Jameton
|
Teori
|
Perbuatan yang baik adalah
sesuai dengan prinsip kebahagiaan
untuk orang banyak.
|
Teori non konsekuensialism
yaitu teori tentang hak dan kewajiban atau apa yang pasti benar dan salah.
|
Contoh
|
Penggunaan obat analgesik
dapat mengakibatkan ketergantungan dan penurunan respirasi rate dan disatu
sisi dapat menghilangkan atau menurunkan tingkat nyeri.
|
Pekerjaan yang dilakukan
karena adanya keterpaksaan atau karena keinginan dan kemampuan akan
menghasilkan hasil yang berbeda.
|
4.
Jelaskan Prinsip atau azas etik menurut Beauchamp dan
Childress (1981) dan berikan contoh masing-masing:
No.
|
Prinsip
|
Penjelasan
|
Contoh
|
a.
|
Beneficence
|
Menyeimbangkan
hal-hal yang menguntungkan dan merugikan(membahayakan) dari tindakan yang
dilakukan. Melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain
|
Setiap perawat
harus dapat merawat dan memperlakukan klien dengan baik dan benar.
|
Non maleticience
|
Kebutuhan pelayanan kesehatan
yang diberikan tidak melukai baik secara intensiv maupun tidak
|
Pemasangan kateter pada klien
yang tidak sadar
|
|
b.
|
Respeat for Outonomy
|
Menghormati sesearang yang
didasari pada suatu keinginan agar orang lain tidak menderita, tetapi bila
dilakukan dengan tepat justru akan mengganggu kebebasab seseorang
|
Keinginan membela seseorang
anak yang dihukum orang tuanya dengan dikurung di kamar mandi, bila orang
lain berusaha untuk membebaskannya akan menggangu autonomi keluarga tersebut
|
Justice
|
Suatu kewajiban untuk
bersikap adil kepada setiap orang tanpa membedakan ras, jenis kelamin, status
pernikahan, diagnosa medis, status sosial, tingkat ekonomi dan keyakinan
agama
|
Setiap orang berhak
menggunakan fasilitas kesehatan yang sama
|
5.
Jelaskan prinsip etik yang lain
No.
|
Prinsip
|
Penjelasan
|
Contoh
|
a.
|
Fidelity
|
· Adalah kewajiban
seseorang untuk setia terhadap diri sendiri dan orang lain, mencakup kesetiaan
terhadap profesi atau loyal thd kesepakatan dan tanggung jawab yang diterima
sebagai bagian praktik keperawatan
· Konflik bisa muncul
bila fidelity di anggap hutang oleh orang lain
|
Seorang perawat yang telah
menyelesaikan shif 12 jam akan mengalami konflik saat diminta kepala rungan
untuk menambah jam kerja
|
b.
|
Veracity (truthfullness)
|
· Melakukan kegiatan/tindakan sesuai
dengan nilai-nilai moral dan etika yang tidak bertentangan (tepat, lengkap)
· Menjelaskan dengan jujur meskipun kadang dapat berdampak negatif
bagi pasien
|
Misalnya: penjelasan tentang prognosis pasien yang buruk dapat
menyebabkan motivasi pasien untuk sembuh menurun
|
|
|
·
|
|
PRINSIP MORAL DAN NILAI PROFESIONAL PERAWAT
DEFINISI
Etik adalah kesadaran yang sistematis
terhadap prilaku yang dapat dipertanggungjawabkan (Degraf).
Etika merupakan bagian dari filosofi yang
berhubungan dengan keputusan moral menyangkut manusia (Spike lee, 1994).
Moral adalah suatu kegiatan/prilaku yang
mengarahkan manusia untuk memilih tindakan baik dan buruk (Braybrooke, 1987).
Etika merupakan ilmu tentang moral
sedangkan moral satu kesatuan nilai yang dipakai manusia sebagai dasar sebagai
prilaku.
Beberapa definisi diatas menegaskan bahwa
moral merupakan bagian dari etik, dan secara umum prilaku etik mendasar dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1.
Belif (kepercayaan)
2.
Value (nilai/norma)
3. Attitude (sikap) : watak/sifat atau
opinion
4. Concept (Konsep): pikiran umum yang
dibentuk dari fenomena
5.
Principle : kenyataan yang
fundamental, peran atau law
6.
Theory, merupakan keteraturan
dari prinsip-prinsip yang saling berhubungan beberapa aspek dari realitas
PRINSIP- PRINSIP MORAL :
1.
Menghargai otonomi (facilitate
autonomy)
Suatu bentuk hak
individu dalam mengatur kegiatan/prilaku dan tujuan hidup individu. Kebebasan
dalam memilih atau menerima suatu tanggung jawab terhadap pilihannya sendiri
Contoh:
Kebebasan pasien untuk memilih pengobatan dan siapa yang berhak mengobatinya
sesuai dengan yang diinginkan .
2.
Kebebasan (freedom)
Prilaku tanpa tekanan dari luar, memutuskan sesuatu tanpa tekanan atau
paksaan pihak lain (Facione et all, 1991)
Contoh : Klien
mempunyai hak untuk menerima atau menolak asuhan keperawatan yang diberikan.
3.
Kebenaran (Veracity) à truth
Melakukan
kegiatan/tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang tidak
bertentangan (tepat, lengkap)
Contoh :
Tindakan pemasangan infus harus dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku dimana
klien dirawat.
4.
Keadilan (Justice)
Hak setiap orang
untuk diperlakukan sama (facione et all, 1991)
Contoh :
Tindakan keperawatan yang dilakukan seorang perawat baik dibangsal maupun di
ruang VIP harus sama dan sesuai SAK
5.
Tidak Membahayakan
(Nonmaleficence)
Tindakan/
prilaku yang tidak menyebabkan kecelakaan atau membahayakan orang lain.
Contoh : Bila
ada klien dirawat dengan penurunan kesadaran, maka harus dipasang side driil.
6.
Keuntungan (Beneficence)
Menyeimbangkan
hal-hal yang menguntungkan dan merugikan(membahayakan) dari tindakan yang
dilakukan. Melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain
Contoh : Setiap
perawat harus dapat merawat dan memperlakukan klien dengan baik dan benar.
7.
Kesetiaan (fidelity)
Memenuhi
kewajiban dan tugas dengan penuh kepercayaan dan tanggung jawab, memenuhi
janji-janji.
Contoh : Bila
perawat sudah berjanji untuk memberikan suatu tindakan, maka tidak boleh
mengingkari janji tersebut.
8.
Kerahasiaan (Confidentiality)
Melindungi
informasi yang bersifat pribadi
Contoh : Perawat
tidak boleh menceritakan rahasia klien pada orang lain, kecuali seijin klien
atau seijin keluarga demi kepentingan hukum
9.
Hak (Right)
Berprilaku sesuai dengan perjanjian hukum, peraturan-peraturan dan
moralitas,
berhubungan dengan hukum legal.
Contoh : Klien berhak untuk
mengetahui informasi tentang penyakit dan segala sesuatu yang perlu
diketahuinya.
NILAI- NILAI PROFESIONAL
YANG HARUS DITERAPKAN OLEH PERAWAT :
1. AESTHETICS : Kualitas obyek, kejadian,
manusia yang mengarah pada pemberian kepuasan dengan prilaku/ sikap yang
tunjukan dengan Appreciation, Creativity, Imagination, Sensitivity
Kegiatan perawat yang berhubungan dengan aesthetics:
- Berikan lingkungan yang menyenangkan bagi klien
- Ciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi diri sendiri dan orang lain
- Penampilan diri yang dapat meningkatkan “image” perawat yang positif
2.
ALTRUISM : Peduli bagi kesejahteraan
orang lain (keiklasan) dengan sikap yang ditunjukan yaitu: Caring, Commitment,
Compassion (kasih), Generosity (murah hati), Perseverance (tekun, tabah (sabar)
Kegiatan perawat
yang berhubungan dengan Altruism:
- Memberikan perhatian penuh saat merawat klien
- Membantu orang lain/perawat lain dalam memberikan asuhan keperawatan bila mereka tidak dapat melakukannya
- Tunjukan kepedulian terhadap isu dan kecenderungan social yang berdampak terhadap asuhan kesehatan
3. EQUALITY (Persamaan): Mempunyai hak, dan status
yang sama, sikap yang dapt ditunjukan oleh perawat yaitu: Acceptance
(menerima), Fairness (adil/tidak diskriminatif), Tolerance, Assertiveness
Kegiatan perawat yang berhubungan dengan equality:
- Memberikan nursing care berdasarkan kebutuhan klien, tanpa membeda-bedakan klien
- Berinteraksi dengan tenaga kesehatan/teman sejawat dengan cara yang tidak diskriminatif
4. FREEDOM (Kebebasan): Kapasitas untuk
menentukan pilihan, sikap yang dapat ditunjukan oleh perawat yaitu: Confidence,
Hope, Independence, Openness, Self direction, Self Disciplin
Kegiatan yang
berhubungan dengan Fredom
- Hargai hak klien untuk menolak terapi
- Mendukung hak teman sejawat untuk memberikan saran perbaikan rencana asuhan keperawatan
- Mendukung diskusi terbuka bila terdapat isu controversial terkait profesi keperawatan
5.
HUMAN DIGNITY (Menghargai
martabat manusia): menghargai martabat manusia dan keunikan martabat manusia
dan keunikan individu, sikap yang dapat ditunjukan oleh perawat, yaitu:
Empathy, Kindness, Respect full, Trust, Consideration
Kegiatan yang
berhubungan dengan sikap Human dignity:
- Melindungi hak individu untuk privacy
- Menyapa/memperlakukan orang lain sesuai dengan keinginan mereka untuk diperlakukan
- Menjaga kerahasiaan klien dan teman sejawat
6. JUSTICE (Keadilan) : Menjaga
prinsip-prinsip etik dan legal, sikap yang dapat dilihat dari Justice, adalah:
Courage (keberanian/Semangat, Integrity, Morality, Objectivity)
Kegiatan yang berhubungan dengan justice perawat:
- Bertindak sebagai pembela klien
- Mengalokasikan sumber-sumber secara adil
- Melaporkan tindakan yang tidak kompeten, tidak etis, dan tidak legal secara obyektif dan berdasarkan fakta.
7.
TRUTH (kebenaran): Kesesuaian
dengan fakta dan realitas, sikap yang berhubungan denganperawt yang dapat
dilihat, yaitu: Akontabilitas, Honesty, Rationality, Inquisitiveness (ingin
tahu)
Kegiatan yang
beruhubungan dengan sikap ini adalah:
- Mendokumentasikan asuhan keperawatan secara akurat dan jujur
- Mendapatkan data secara lengkap sebelum membuat suatu keputusan
- Berpartisipasi dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi masyarakat dari informasi yang salah tentang asuhan keperawatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar